Mekekrut karyawan baru merupakan pekerjaan yang sangat berat. Setiap perusahaan pasti inginnya mencari karyawan yang terbaik dan cakap di bidangnya. Dan menemukan serta menggaet mereka untuk join dalam perusahaan Anda bukan perkara yang mudah. Seperti mencari jarum di tengah jerami, susah sekali. Tidak jarang pula perusahaan bisa bangkrut karena “salah” merekrut karyawan, bisa jadi ada yang sifatnya egois, ada yang tukang bohong, ada yang banyak alasan sampai ada yang nggak pernah masuk kerja, dan lain-lain
1. Tentukan kualifikasi.
Setiap posisi membutuhkan karakter dan keterampilan kerja yang berbeda. Dengan menetapkan kualifikasi di awal dari tenaga kerja yang dibutuhkan, tentukan posisi yang akan ditempati lengkap dengan job description, kualifikasi yang diperlukan, dan tugas-tugas yang akan dikerjakan.
2. Tentukan Media iklan
Tentukan media apa saja yang akan digunakan untuk mempublikasi lowongan pekerjaan. Bisa melalui internet, koran, Depnaker atau di mading sekolah atau kampus, dan lain-lain. Menaruh iklan yang tepat diharapkan dapat mendapatkan karyawan yang tepat dan dibutuhkan. Membuat iklan lowongan kerja pun harus komunikatif, tidak hanya sekedar memberikan info lowongan kerja. Gambarkan seklilas perusahaan dan kualifikasi yang dibutuhkan.
3. Tahapan tes sesuai kualifikasi.
Buat tes yang bisa membuka karakter dan kemampuan pelamar. Filterlah aplikasi pelamar yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, sehingga tidak perlu mewawancara seluruh aplikasi yang masuk. Harus pula diperhatikan untuk memilih personil yang sesuai dengan budaya perusahaan yang sudah terbentuk. Periksa referensi calon karyawan melalui account sosial media, melalui atasan di perusahaan lamanya, atau melalui teman yang mengenalnya
4. Lakukan tes wawancara.
Pada tahap ini, Tanyakan mengenai latar belakang mereka mengapa mereka tertarik untuk bekerja di perusahaan. Tanyakan juga target-target mereka sendiri. Jika memungkinkan, tanyakan konsep apa saja yang dia miliki. Dan terakhir, pastikan pelamar tersebut memang sanggup bekerja sesuai dengan standar yang diharapkan, tanyakan apakah pelamar mengetahui dan mengerti gambaran pekerjaan atau posisi yang dilamar. Dari sini kita bisa mengetahui rasa ingin tahu calon karyawan. Bila perlu gali pula informasi tentang calon karyawan seperti kegiatan sehari-harinya atau permasalahan yang pernah dihadapi. Dengan begitu kita bisa mengetahui pola pikirnya dan sikapnya dalam menghadapi kendala.Gunakan intuisi. Apakah bisa mempercayainya, Apakah dia dapat diandalkan.