Jangan terbuai kenyamanan saat bisnis Kamu telah berjalan lancar karena produk mudah terjual dengan sendirinya, mungkin Kamu akan merasa sebuah strategi marketing tidak perlu lagi dilakukan. Padahal, tanpa marketing, Kamu bisa kehilangan peluang memperluas bisnismu lho. Kalau dilakukan dengan benar, marketing bisa jadi salah satu cara jitu menarik konsumen baru, menguatkan merek terhadap para pesaing dan menguntungkan perusahaan jangka panjang. Kabar baiknya adalah Kamu tak perlu repot-repot menghabiskan banyak uang untuk memasarkan produk.
Chanel-chanel marketing baru berkembang luas seiring perkembangan komunikasi digital. Jadi langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi peluang apa saja yang bisa membuat Kamu meraup banyak uang. Berikut resep marketing yang murah meriah:
1. Berteman dengan search engine
Website perusahaan adalah peluang nomor satu guna memberi kesan yang berbeda pada calon konsumen. Tapi Kamu juga harus berhasil menggaet konsumen yang pasti memborong produk. Cara paling jitu adalah dengan optimalisasi kolom pencarian (SEO).
Praktik SEO dilancarkan untuk meningkatkan konten dan struktur website. Web Kamu bisa sangat terkenal dengan adanya fasilitas pencarian. Ingat, semuanya tanpa biaya. Pelajari bagaimana Google, Yahoo dan Bing bekerja untuk menaikan peringkat website tertentu. Bukan hanya itu, ada beberapa hal lain yang memudahkan SEO dilakukan.
Fasilitas gratisan dari Google, Adwords Tool, bisa membantu Kamu mengidentifikasi produk yang paling dicari konsumen dan relevan dengan produk. Cobalah alat pencarian seperti SEOmoz atau Raven Tools dengan biaya di bawah US$ 100 atau setara Rp 977 ribu per bulannya. Keduanya berguna untuk mendapat rekomendasi konten situs dan perubahan struktur website. Ditambah lagi alat ini bisa memantau kinerja para pesaing.
2. Manfaatkan Google Analytics
Saat konsumen potensial mengunjungi website perusahaan Kamu, lakukan apa saja yang membuatnya terus mengakses sampai akhirnya membeli produk. Jangan cuma berusaha menarik konsumen, tapi juga manfaatkan pengunjung website Anda menjadi konsumen. Untuk itu coba gunakan Google Analytic untuk membantu Kamu.
Google Analytics bukan hanya bisa menghitung jumlah pengunjung tapi juga menawarkan 200 dimensi dan metrik untuk membantu Kamu membuat segmentasi pengunjung berdasarkan tipe browser, alat browsing, cara meng-klik, geografi konsumen atau variabel lainnya. Dengan begitu, Kamu bisa lebih mudah menentukan konten yang tepat untuk konsumen yang tepat. Peningkatan konversi dan penjualan produk bisa laku keras di pasaran.
3. Dengarkan konsumen
Setelah Kamu berhasil membuat pengunjung situs menjadi langganan produk Anda, jangan lupa untuk membuatnya merasa senang dan loyal. Semua dimulai dari mendengarkan. Masih ingat pertama kali Kamu membangun perusahaan? pastinya Anda hafal semua konsumen yang datang karena jumlahnya yang masih sedikit. Tapi saat Kamu punya ratusan bahkan ribuan konsumen, bagaimana Kamu bisa tetap dekat dengan semuanya? Jawabannya adalah dengan memberikan feedback online pada para konsumen.
Feedback online berupa chart atau diagram tentu akan memusingkan. Cobalah layanan seperti SocialMention, Trackur atau Sprout Social gratisan atau dengan biaya sangat murah. Dua cara ini membantu Anda mengetahui komentar-komentar konsumen. Memang alat ini tak memberikan analisa mendalam, tapi setidaknya Anda bisa tahu kalau ada komentar negatif dari para konsumen soal produk Anda.
Lewat bentuk feedback online yang lain, Anda juga bisa menyediakan layanan survei. Lewat jawaban-jawabannya, Anda bisa tahu apa yang harus Anda lakukan dan hindari saat memasarkan produk agar konsumen merasa nyaman.
Bagi para pengusaha, pemasaran produk bisa jadi sangat murah meriah bahkan gratis. Segera manfaatkan teknologi di sekitar Anda untuk menggaet para konsumen. Semoga sukses!