Sektor bisnis kuliner memang salah satu sector bisnis yang menjanjikan, bagaimana tidak semua orang membutuhkan makanan dan sampai kapan pun pasti membutuhkan makanan. Bagi kalangan tertentu makanan yang disajikan secara menarik dan berbeda akan tetapi tidak menurunkan standar kualitas rasa tentunya pasti akan menarik minat yang tinggi dari target pasar. Berlomba lomba para pemain usaha disektor kuliner ada yang mengalami kesuksesan ada juga yang mengalami kegagalan. Pemain bisnis harus kuat di strategi dan menciptakan ide ide kreatif yang mendongkrak penjualan. Bahkan ada yang membuat waralaba asli asal Indonesia. Ini menandakan pengusaha Indonesia mempunyai kemampuan yang lebih untuk bersaing di dalam negeri maupun di luar ngeri. Pada intinya dalam berbisnis sangat dibutuhkan perjuangan keras, mental dan jiwa pengusaha, dan konsisten pada niad awal. Sehingga dapat menuju visi misi yang di telah ditentukan. Berikut pengusaha Indonesia yang sukses di bidang kuliner waralaba.
LELA merupakan singkatan dari LEBIH LAKU. Pecel Lele Lela didirikan sejak tahun 2006, berawal dari sebuah ide untuk mengembangkan usaha makanan yang sudah umum dan dikenal masyarakat.Jenis makanan Pecel Lele dipilih karena pasarnya yang sudah sangat luas dan sudah dikenal diseluruh Indonesia dan yang terpenting Usaha Pecel Lele ini merupakan bisnis yang selalu eksis serta tidak mengenal krisis.
Es Teler 77 adalah ide dari Murniati yang pada tahun1981 mendirikan bisnis es teler sesudah merebut kompetisi membuat es teler di Jakarta. Murniati serta suaminya mendirikan kedai kecil di pinggir jalan di daerah Duta Merlin, Jakarta Pusat dengan nama Es Teler 77 disesuaikan dengan tanggal berdirinya yaitu tanggal 7 bulan 7. Selanjutnya tahun 1987, Sukyatno Nugroho menjadikan bisnis Es Teler 77 dengan sistem franchise dan menjadikannya sebagai bisnis makanan siap saji Indonesia pertama yang memakai sistem franchise.
Toko roti donat J.Co ternyata adalah produk asli Indonesia yang digawangi oleh Johny Andrean. Banyak orang yang tertipu dengan produk ini sehingga waralaba tersebut dikira berasal dari luar Indonesia. Meskipun berasal dari Indonesia, J.Co mampu meraih minat banyak orang baik di Indonesia dan juga du negara-negara Asean. Sejak didirikan pada 26 Juli 2005, J.Co sudah memiliki 34 gerai yang tersebar di berbagai negara.
Indonesia sebagai negara dengan banyak keanekaragamannya, mempengaruhi juga varian makanannya. Bumbu Desa adalah waralaba yang mengangkat makanan khas dari tanah Sunda. Waralaba ini mulai didirikan pada tahun 2004 yang dimulai dari usaha keluarga.
AYAM BAKAR MAS MONO dirintis oleh A. Pramono (Mas Mono) sejak tahun 2001, semua ini dimulai pada saat Mas Mono menemukan sebuah lapak di depan Universitas Sahid Jl. Soepomo Jakarta Selatan yang tidak terpakai.