Investor. Kata yang sering disebut dan dicari keberadaannya oleh para pengusaha khususnya pengusaha pemula atau yang berada pada tahap early stage. Banyak yang tahu artinya tapi kadang pada saat diberi kesempatan untuk bertemu, tidak tahu apa sebenarnya yang investor inginkan.
Sebenarnya ada beberapa hal yang ingin dilihat oleh investor, khususnya investor profesional. Berikut hal-hal yang investor inginkan seperti dikutip dari laman tangandiatas.com:
1. It’s not about the business. It’s about who we are
Banyak pengusaha yang pada awal bertemu investor terlalu bersemangat dalam menjelaskan tentang bisnisnya, tanpa mempersiapkan tim pelaksananya. Akan tetapi yang dilihat investor pertama kali adalah siapa kita sebenarnya? Apakah kita layak dibiayai? Seperti apa track record-nya? Bagaimanapun juga every business is about people business. Donald Trump pun pernah berujar bahwa, “I never bet on business, i bet on people.”
TIPS: Jika kita merasa track record kita belum cukup menjual, cari penyeimbang. Pekerjakan orang yang punya track record yang baik atau cari beberapa penasehat yang berpengalaman yang mau untuk mendampingi kita dalam menjalankan bisnis.
2. Clear business model
Hal kedua yang terpenting adalah seperti apa model bisnisnya? Singkatnya, seperti apa alur bisnis tersebut dari proses pemilihan bahan baku sampai menjadi produk jadi dan sampai di tangan konsumen, berikut dengan alokasi biaya dan proyeksi pendapatannya. Di sini mulai berbicara teknis, dan kita harus bisa mempertahankan semua asumsi yang kita buat dalam proyeksi bisnis.
3. Is it scalable?
Ini menjadi penting karena investor ingin mengetahui seberapa cepat bisnis yang kita tawarkan akan berkembang. Apakah bisnis ini bisa diduplikasikan di daerah yang lain atau tidak? Seberapa cepat proses penduplikasiannya? Berapa lama perkiraan bisnis ini akan berkembang sebelum mencapai masa mature dan kemudian memasuki fase decline? Tentunya ini berkaitan dengan tingkat pengembalian keuntungan yang diharapkan oleh para investor.
4. Are there any exit strategy
Tergantung tipikal investornya, ada investor yang memiliki strategi buy and hold, ada juga yang memilikistrategi buy, build and sell. Tapi apapun tips investornya ada baiknya kita memberikan opsi exit strategy yang bisa mereka tempuh. Ada beberapa macam exit strategy yang sering digunakan, mulai dari buy back strategy, second stage investment, equity to loan capital, sampai dengan IPO (Initial Public Offering). Semua tergantung dari tipe investor yang dihadapi. Rata-rata investor professional memiliki time frame antara 5-7 tahun, tergantung karkter bisnis dan negosiasi dengan investornya.
Hal di atas adalah beberapa komponen yang menjadi pertimbangan bagi para investor sebelum melakukan investasi. Banyak juga investor yang tidak begitu memperhatikan hal di atas, khususnya investor individu. Akan tetapi ada baiknya kita selalu siap tentang pertanyaan di atas karena kita tidak pernah tahu kapan kesempatan itu datang. Yang bisa kita pastikan adalah kita sudah siap kapanpun kesempatan itu datang