Melebarkan sayap bisnis merupakan salah satu impian semua pebisnis, seperti membuka gerai baru, kantor representatif baru, ataupun cabang baru merupakan salah satu tanda kesuksesan dan perkembangan bisnis. Tapi, harus diingat! jangan sampai hanya mengejar pembukaan cabang baru dan mengabaikan peningkatan omzet dan profit.
Kasus tersebut cukup sering terjadi di kehidupan sehari-hari kita, berapa banyak cabang yang gagal, dan berapa banyak kegagalan tersebut justru berpengaruh buruk bagi perusahaan.
Berikut beberapa strategi jitu untuk membuka cabang baru agar cabang tersebut memberi kontribusi maksimal bagi perusahaan :
Standarisasi Produk
Hal pertama yang harus disiapkan adalah standarisasi produk, baik barang maupun jasa. Karena pada intinya, produklah yang akan dijual ke konsumen, jadi inilah urat nadinya. Mengapa isu ini sangat penting? Banyak kasus bila produk di cabang kualitasnya lebih buruk daripada di pusat, atau cabang tertentu lebih buruk daripada cabang lain.
Proses standarisasi ini meliputi standar bahan baku, standar proses produksi, hingga standar packaging. Semua kualitas harus merata. Bila poin pertama ini belum siap, jangan coba-coba memaksakan membuka cabang.
Kesiapan SDM
Bila produk sudah terstandar, hal berikutnya adalah memastikan kita memiliki SDM yang mumpuni. Kesiapan SDM ini tidak hanya masalah jumlah, tapi juga skill dan keahlian mereka baik dalam product knowledge hingga customer service.
Masalah SDM ini sering menjadi penghalang utama perusahaan untuk sukses dalam mengembangkan cabang
Sistem Bisnis yang standar
Produk dan SDM sudah siap? Maka siapkanlah sistem bisnis dan SOP yang baik. Sistem bisnis ini mencakup sistem keuangan, SDM, pemasaran, hingga operasional yang terstandar. Implikasinya semua kegiatan di pusat bisa diduplikasi secara baik di cabang sehingga standarnya pun tinggi.
Controlling
Terakhir, perkuat sistem kontrol. Harus ada kontrol rutin dari pusat. Sangat disarankan perusahaan untuk mulai menginvestasikan sistem IT dengan baik. Dari mulai cctv, hingga ERP yang memudahkan controlling dan arus informasi antar cabang dan pusat.