Saat membicarakan soal investasi mungkin Anda akan membayangkan 3hal bersamaan. Yakni, ribuan peluang dan keuntungan sekaligus resiko kegagalan yang akan membayangi Anda. Pahamilah bahwa salah satu ciri khas pada dunia investasi adalah ” tidak ada keuntungan investasi yang bersifat mutlak”.
Keuntungan investasi bergantung pada kecocokan dari cara investasi Anda serta bagaimana karakter dan cara Anda dalam mengatasi resiko investasi tersebut.
Dari sekian banyak jenis investasi yang ada, investasi yang menjadi primadona bagi masyarakat adalah investasi di bidang properti. Mungkin terlihat cukup sederhana, Anda beli rumah lalu menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Apa saja keuntungan berinvestasi di bidang properti? Berikut Andaf akan mereview beberapa keuntungan investasi properti yang mungkin Anda bisa gunakan sebagai acuan dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.
1. Tergolong beresiko rendah
Pada bidang investasi lain mungkin mengalami pergerakan harga yang seringkali bergelombang. Tetapi di investasi properti ini, kecenderungan pergerakan harga properti terus meningkat. Kenaikannya memang kecil, namun stabil. Kestabilan ini cocok untuk Anda yang membutuhkan kepastian, mencari investasi yang amandan tidak siap dengan resiko dari pergerakan harga yang agresif.
2. Keputusan ditangan Anda
Hampir semua properti bisa cukup bernilai untuk Anda jadikan objek investasi. Apalagi Anda sendiri yang akan memutuskan proprti mana yang akan Anda beli, bagaimana Anda akan menghasilkan properti ini, berapa target hasil Anda, atau langkah apa yang Anda lakukan untuk menambah nilai jual. Karena pada dasarnya setiap properti akan mengalami kenaikan harga.
3. Dua Jalur Penghasilan
Apabila di dalam investasi saham, Anda hanya mengenal satu cara mendapatkan hasil dengan menjualnya di harga yang lebih tinggi. Di properti, Anda bisa mendapatkan dua jalur penghasilan. Pertama dengan cara konvensional, yaitu menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Kedua, dengan menyewakannya. Kedua jalur ini ternyata memiliki nilai lebih untuk kemampuan leverage dari modal Anda. Karena uang sewa yang masuk, Anda bisa menutupi biaya perawatan Anda.
4. Biaya perawatan sebenarnya bukan biaya mutlak
Biaya-biaya perawatan tidak selamanya bersifat mutlak. Bisa dianggap bahwa Anda membayar nilai manfaat pada diri Anda sendiri dengan cara mengeluarkan biaya, tenaga, perawatan, dan pembersihan.
Dari penjelasan tersebut, apakah Anda tertarik dengan investasi properti tersebut? Semoga sukses!